Laman

Berbagi Lebih Indah Dari Kebersamaan

JUST SHARE

Cari Apa yang anda inginkan disini

Materi Balancing Pada Roda Mobil

Senin, 01 September 2014
                                                    Gambar 1: Mesin Balance Roda (Ban)

Balancing
Balancing bisa diartikan, menimbang sisi-sisi ban dan pelek untuk mencapai bobot seimbang. Manfaatnya untuk menghindari getaran pada lingkar kemudi saat mobil berjalan, baik pada kecepatan rendah maupun tinggi. Gunanya untuk mengecek putaran atau getaran yang ditimbulkan di setiap putaran roda. Berat semua pelek harus sama, jika tak sama bisa menimbulkan getaran pada kemudi. Teknisnya adalah sebagai berikut :

Gaya Sentrifugal
Kenapa beratnya harus seimbang? Karena pada saat ban berputar, akan terjadi gaya sentrifugal yang merata. Namun bila ada salah satu roda yang titik beratnya berbeda, maka gaya sentrifugal akan cenderung ke arah titik yang lebih berat. Sehingga akan menimbulkan getaran yang pada akhirnya membuat tidak nyaman. Selain itu akan memperpendek usia komponen suspensi seperti ball joint, sokbreker, tie rod dan bushing-bushing akibat adanya getaran tersebut.

                                           Gambar 2: Gaya Sentrifugal roda tidak balace

Gejala mobil memerlukan balancing adalah:

Getaran pada roda kemudi pada kecepatan tertentu
Getaran pada lantai mobil atau kursi mobil pada kecepatan tertentu
Roda yang aus terpotong-potong
Apabila getarannya sangat kuat pada roda kemudi maka masalah ada pada roda depan
Apabila getaran terjadi pada kursi maka masalah ada di roda belakang.


                                               Gambar 3: Gejala bila Roda tidak balance


Kapan Harus Melaksanakan Balancing ?
Roda yang tidak balance (seimbang berat tiap sisinya) akan menyebabkan roda bergetar pada kecepatan tertentu. Kurang seimbang 1 ons saja pada roda depan akan membuat getaran yang cukup mengganggu pada kecepatan 100 km/h.
        Untuk melakukan balancing pada roda, teknisi akan menempatkan timah yang berperekat ke sisi dalam velg mobil sesuai dengan kebutuhannya. Banyak orang yang terkejut akan efek dari balancing karena mobil sudah tidak bergetar lagi.
         Beberapa ban berkualitas tinggi akan mempertahankan kondisi balance mereka cukup lama dan akan kehilangan balance nya secara gradual. Apabila anda mulai merasakan getaran yang tiba-tiba terjadi padahal kemarin belum ada, maka ini adalah gejala timah yang mungkin lepas. Apabila getaran nya sangat kuat pada roda kemudi maka masalah ada pada roda depan anda. Apabila getaran terjadi pada kursi anda maka masalah ada di roda belakang anda.


                                                      Gambar 4: Mobil kecepatan tinggi

Timah Balanced
Pada proses balancing, untuk memperoleh berat seimbang dipergunakan timah khusus yang ditempelkan pada velg untuk menambah berat yang kurang (supaya seimbang). Beratnya berbeda-beda, tidak bisa ditentukan berapa banyak timah yang diperlukan untuk menyeimbangkan satu velg, baik sisi kiri maupun sisi kanan.
Timah balance ini terbagi 3 model. Pertama, timah balance model tempel, khusus dipasang pada pelek racing. Kedua, timah balance getok khusus pelek standar bawaan pabrik dan timah balance getok khusus pelek berbahan besi. Meskipun timah balance tempel bisa dipasang pada semua velg, tapi dianjurkan jangan dilakukan. Karena akan mempengaruhi tingkat akurasinya. Sebaiknya pakai timah yang sesuai dengan tipe velg.


                Gambar 5: Jenis – jenis timah pemberat Velg ( timah balanced )

Langkah Membalance Roda Mobil 

Keselamatan kerja : 
Dalam segala pekerjaan kita harus selalu memperhatikan keselamtan kerja, seperti :    
  1. Bekerja sesuai dengan petunjuk kerja/jobsheet  
  2. Gunakan pakaian kerja / wearpack
  3. Gunakan alat sesuai fungsi dan kapasitasnya
  4. Konsentrasi pada pekerjaan  
    Alat dan Bahan 
     Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan langkah kerja, ialah :
                                §  Kunci Roda.
                                §  Mesin Balance Roda (Wheel Balancer).
                                §  Sepasang roda
                                §  Amplas
                          § Timah temple dan timah ketok
                                § Tang potong
                          § Sekrap
                          § Timbel/Beban/Bobot Balancer.
      Langkah Kerja
            Langkah kerja dalam melakukan praktek Balance Roda, ialah antara lain :
1. Sebelum dilakukan balance roda, terlebih dahulu mengendorkan mur roda pada roda yang akan dibalance menggunakan kunci roda.
2.  Setelah mur roda dikendorkan, kemudian mendongkrak kendaraan menggunakan dongkrak, selanjutnya bagian yang didongkrak ditopang menggunakan jack stand.
3.   Selanjutnya, melepas mur roda dan melepas roda yang akan dibalance dari kendaraan.
4. Setelah itu, memastikan tekanan ban dalam keadaan standar, berikutnya membersihkan permukaan peleg roda dari bobot balancer sisa yang menempel, serta segala kotoran pada permukaan peleg.
5. Kemudian, memasang roda yang akan dibalance ke dudukan roda pada Mesin Balance Roda (Wheel Balancer) dan dikunci dengan menggunakan pengunci roda, serta memastikan roda sudah terpasang dengan kuat.

 

             Gambar 6: Pemasangan roda yang akan dibalance ke dudukan roda pada Wheel Balancer



                                Gambar 7: Mencari ukuran Distance, Large dan Diameter

                
                                                        
    6. Selanjutnya, menekan tombol selector untuk menentukan tipe penyetelan, apakah tipe Statis atau tipe     dinamis.
  •     Tipe Statis, yakni digunakan pada saat roda bergetar ke atas dan ke bawah, serta menggunakan bobot  balancer pada satu sisi, yaitu pada bagian atas atau bawah.
  •      Tipe Dinamis, yakni digunakan pada saat roda bergetar ke arah samping, serta menggunakan bobot balancer pada dua sisi, yaitu pada bagian dalam dan luar.
   7.  Kemudian memilih posisi penempatan bobot balancer pada permukaan peleg roda.
   8.  Selanjutnya menekan tombol DISTANCE, kemudian mengukur jarak antara roda dengan body wheel   balancer, yakni dengan meggunakan pengukur distance (jarak), setelah itu menekan tombol OK.                       
   9. Setelah itu, menekan tombol LARGE, kemudian mengukur lebar ban dengan menggunakan Width Measuring Gauge, setelah itu memasukkan hasil pengukuran dengan menekan tombol plus (+) atau minus (-), setelah itu menekan tombol OK.
    10.Selanjutnya menekan tombol DIAMETER untuk mengukur diameter ban, kemudian memasukkan hasil  pengukuran dengan menekan tombol plus (+) atau minus (-), setelah itu menekan tombol OK.

             

                                                     Gambar 8: Monitor Wheel Balancer 



       11. Kemudian, memutar roda dan tutup dengan penutup roda, dan biarkan roda berputar hingga berhenti.
       12. Pada saat putaran roda berhenti, kemudian melihat pengukuran pada layar dengan nilai dalam satuan gram.
       13. Setelah itu, memutar roda secara perlahan hingga indikator warna hijau menyala, kemudian menginjak rem  pada Mesin Balance Roda (Wheel Balancer).
       14.   Selanjutnya, memasang atau menempelkan bobot balancer pada bagian peleg yang sejajar dengan garis penunjuk.




                                Gambar 9: Pemasangan atau Penempelan bobot balancer pada bagian peleg

        15.   Setelah itu, melakukan pengecekan, dengan cara memutar kembali roda hingga berhenti, yakni apabila layar menunjukkan angka nol (0), berarti roda sudah seimbang (balance).
        16.   Apabila proses balance belum berhasil, maka perlu menambah bobot balancer pada bagian peleg roda yang lain dengan melakukan pengukuran kembali.
        17.    Kemudian, setelah proses balance selesai, maka roda dapat dilepas dari Mesin Balance Roda (Wheel Balancer), dengan melepas pengunci roda pada dudukan roda, sehingga roda yang sudah balance dapat dipasang ke kendaraan.    
        18.    Dalam pemasangan roda yang telah dibalance, roda dipasang disertai dengan mur roda, yang selanjutnya dikencangkan menggunakan kunci roda. 
        19.    Setelah itu, mendongkrak kendaraan pada bagian roda yang dibalance, kemudian melepas jack stand dari kendaraan. 
        20.   Selanjutnya, dongkrak diturunkan, dan mur roda pada roda yang dibalance dikeraskan menggunakan kunci roda.

   

0 komentar:

Posting Komentar